Kisah ajaib dan kebesaran tuhan ini terjadi di desa Cihanjuang Hilir, Parogong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Seorang bayi yang sudah meninggal dan dikebumikan selama tiga hari digali dan diyatakan masih hidup oleh kedua orang tuanya, namun setelah diperiksa doktor bayi tersebut diyatakan meninggal dunia pada Sabtu pagi, yang mengherankan walaupun sudah meninggal tidak tercium bau.
Penduduk ampung Manglayang, desa Cihanjuang Hilir sempat heboh dengan khabar adanya bayi yang sudah meninggal hidup lagi di dalam kubur.
Hal ini terjadi ketika bayi dari buah hati pasangan rulli dan Yayah, yang lahir secara premature, meninggal diperjalanan menuju rumah sakit pada tarikh 13 Julai 2010, sebelum itu tidak ada keanehan pada saat bayi tersebut meninggal dan dikebumikan layaknya jenazah.
Namun pada malam Jumaat kliwon tarikh 16 Julai 2010 pukul 01’00 dini hari warga dan keluarga mendengar tangisan bayi, ketika ditelusuri ternyata suara tangisan tersebut berasal dari pemakaman umum yang hampir tidak jauh dari pemukiman warga.
Suara tersebut berasal persis dari makam bayi yang tesebut, lalu warga dan keluarga beramai ramai menggali kubur itu dan mendapati bayi yang sudah terkubur selama 4 hari, dengan keadaan masih ada tanda-tanda kehidupan, lalu bayi tersebut dibawa pulang kembali kerumah dan dibersihkan dari sisa- sia kotoran tanah.
Ibu bayi Yayah sempat menyusui dengan susu tambahan, bahkan bayi tersebut sempat menangis, dan buang air kecil. “Saya sempat memberi susu botol, anaknya menangis dan ngompol,” jelas Ibu Yayah.
Bayi tersebut sempat diperiksa bidan dari puskesmas dan sempat menyatakan bayi tersebut masih ada tanda-tanda kehidupan kerana nadi dari bayi itu masih berdetak, lalu bidan pun menyaran agar dibawa kerumah sakit.
Namun karena keterbatasan biaya akhirnya niat itu urung dan pada pagi tadi sekitar jam 08 “00 atas inisiatif kepala desa dipanggil pasukan doktor dari puskesmas tempatan untuk menyemak keadaan bayi tersebut dan doktor pun menyatakan bayi tersebut sudah meninggal.